Hati, salah satu fungsinya adalah detoksifikasi terhadap semua zat yang bersifat racun agar tidak terjadi penumpukan zat-zat berbahaya dalam tubuh yang berasal dari luar seperti obat atau herbal tertentu. Organ Hati memiliki system enzim pada mikrosomnya yang dapat melakukan biotransformasi (dari obat) sehingga terbentuk metabolit yang mudah larut dalam air dan dapat dikeluarkan melalui urin atau empedu. Oleh karena itu, tingkat kerusakan hati itu sangat besar karena obat. Tingkat kerusakan hati karena obat sangat luas, mulai dari perubahan yang reversibel (perubahan sementara) sampai pada nekrosis (kematian jaringan) hati yang fatal.
Istilah obat yang dapat menyebabkan kerusakan hati disebut drug induced liver injury sedangkan efeknya disebut hepatotoksik Kemungkinan terjadinya hepatotoksik karena obat dapat disebabkan oleh karena mekanisme kerja obat, dosis obat, lamanya pemakaian. Misalnya Parasetamol (obat bebas) bila diminum dengan dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati. Hati-hati bagi yang mengkonsumsi alkohol.