“Pengurangan kadar asupan garam-hampir tidak terasa bedanya di makanan- dapat secara dramatis berpengaruh di dalam peningkatan kesehatan seseorang,” kata salah satu peneliti Kirsten Bibbinsa Domingo, MD, PhD, asisten profesor dalam epidemiologi di Universitas California. “ Merupakan suatu kejutan besar melihat betapa besarnya pengaruh pengurangan sedikit asupan garam terhadap kesehatan populasi sesuai dengan model penelitian yang sedang kami kerjakan.”
Keuntungan dari pengurangan asupan garam ini terutama dapat dirasakan bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi dimana tekanan darah mereka cukup sensitif terhadap asupan garam. Penelitian ini mendapatkan data pada warga Amerika bahwa dengan pengurangan asupan garam 3 g/hari akan mengurangi 6% kasus penyakit jantung dan mengurangi 3% kematian. Pada warga Afrika-Amerika, pengurangan asupan garam akan mengurang 10% kasus penyakit jantung dan mengurangi 6% kematian. Tiga gram per hari setara dengan 1200 mg sodium.
Selain bukti bahwa asupan garam berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, penelitian ini juga mendapatkan data bahwa asupan garam warga Amerika meningkat selama beberapa dekade terakhir, konsumsi garam meningkat sebanyak 50% sejak tahun 1970.
Rata-rata warga Amerika mengonsumsi garam sebanyak 9-12 g/hari, atau setara dengan 3600 – 4800 mg sodium. Sebagian besar organisasi kesehatan dunia merekomendasikan konsumsi garam sebanyak 5-6 g/hari atau 2000-2400 mg sodium.