Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah. Yang dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, gangguan anak ginjal, dll.
Tekanan darah  adalah menunjukkan keadaan di mana  tekanan yang dikenakan oleh darah pada  pembuluh arteri ketika darah  dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh.  Tekanan darah dapat  dilihat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya  ditunjukkan dengan  angka seperti berikut - 120 /80 mmHg. Angka 120 menunjukkan  tekanan  pada pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi. Disebut dengan   tekanan sistolik. Angka 80 menunjukkan tekanan ketika jantung sedang   berelaksasi. Disebut dengan tekanan diastolik. Sikap yang paling baik  untuk  mengukur tekanan darah adalah dalam keadaan duduk atau berbaring.
Gejala  dan Tanda
Hipertensi  seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah  yang terus menerus  tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan  komplikasi. Oleh karena itu,  hipertensi perlu dideteksi dini yaitu  dengan pemeriksaan tekanan darah secara  berkala, yang dapat dilakukan  pada waktu check-up kesehatan atau saat periksa  ke dokter. Biasanya  dokter akan memeriksa dua kali atau lebih  sebelum  menentukan ada  terkena tekanan darah tinggi atau tidak. Apabila pada kesempatan   tersebut tekanan darah anda diatas 130/90 mmHg maka akan didiagnosa  sebagai hypertensi (tekanan darah tinggi).
Tekanan darah  tinggi (hipertensi) menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma,   gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal..Tanpa melihat  usia atau  jenis kelamin ,semua orang bisa terkena penyakit jantung dan  biasanya tanpa ada  gejala-gejala sebelumnya.
Tekanan darah  dalam kehidupan seseorang bervariasi  secara alami. bayi dan anak-anak secara  normal memiliki tekanan darah  yang jauh lebih rendah daripada dewasa.
Tekanan darah  juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik,  dimana akan lebih tinggi pada saat  melakukan aktivitas dan lebih  rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam  satu hari juga berbeda;  paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada  saat tidur  malam hari.
Target  kerusakan organ akibat Hipertensi antara lain:
- Otak : menyebabkan stroke
- Mata : menyebabkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan kebutaan
- Jantung : menyebabkan penyakit jantung koroner (termasuk infark jantung), gagal jantung
- Ginjal : menyebabkan penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal
Klasifikasi tekanan darah pada dewasa
| 
Kategori | 
Tekanan    darah sistolik | 
Tekanan    darah diastolik | 
| Normal | dibawah 120 mmhg | dibawah 80 mmhg | 
| Prehipertensi | 130-139 mmhg | 80-89 mmhg | 
| Hipertensi stadium 1 | 140-159 mmhg | 90-99 mmhg | 
| Hipertensi stadium 2 | ≥ 160 mmhg | ≥ 100 mmhg | 
and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7)
Pemeriksaan  Laboratorium
Tujuan pemeriksaan laboratorium pada pasien hipertensi :
Tujuan pemeriksaan laboratorium pada pasien hipertensi :
- Untuk mencari kemungkinan penyebab Hipertensi sekunder
- Untuk menilai apakah ada penyulit dan kerusakan organ target
- Untuk memperkirakan prognosis
- Untuk menentukan adanya faktor-faktor lain yang mempertinggi risiko penyakit jantung koroner dan stroke
Pemeriksaan laboratorium  untuk hipertensi ada 2 macam yaitu :
- Panel Evaluasi Awal Hipertensi : Pemeriksaan ini dilakukan segera setelah didiagnosis Hipertensi, dan sebelum memulai pengobatan
- Panel Hidup Sehat dengan Hipertensi : Untuk memantau keberhasilan terapi
Tata  Laksana 
Langkah awal terpenting adalah agar menurunkan tekanan darah anda dengan mengikuti gaya hidup sehat seperti aktif berolahraga, mengatur diet atau pola makan seperti rendah garam, rendah kolesterol dan lemak jenuh, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, tidak mengkonsumsi alkohol dan rokok. dan mengkonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter. Selain itu dianjurkan juga untuk melakukan pemeriksaan laboratorium dengan panel evaluasi awal hipertensi atau panel hidup sehat dengan hipertensi.
Langkah awal terpenting adalah agar menurunkan tekanan darah anda dengan mengikuti gaya hidup sehat seperti aktif berolahraga, mengatur diet atau pola makan seperti rendah garam, rendah kolesterol dan lemak jenuh, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, tidak mengkonsumsi alkohol dan rokok. dan mengkonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter. Selain itu dianjurkan juga untuk melakukan pemeriksaan laboratorium dengan panel evaluasi awal hipertensi atau panel hidup sehat dengan hipertensi.
Obat-obatan  yang diberikan sesuai dengan klasifikasi yang ada diatas. Contoh obat-obatan  yang dapat diberikan adalah.
- Diuretik. Penghambat reseptor b
- Penghambat EKA
- Antagonis reseptor AII
- Penghabat kalsium
- Antagonis aldosteron
Secara umum  obat-obatan diatas dapat diberikan ke  semua stadium hipertensi dengan atau  tanpa komplikasi. Dapat juga  dikombinasikan antara obat satu dengan lainnya  (misalnya; untuk  hipertensi grade 2 diberikan diuretik dengan penghambat EKA  atau  penghambat reseptor AII atau penghambat kaslsium) kombinasi ini  diberikan  sesuai dengan tubuh penderita. Maka sangat penting untuk  melakukan pemeriksaan  rutin tekanan darah minimal 1 kali sebulan untuk  memonitor khasiat obat.
