Poni itu untuk...
Rambut di depan dahi atau sering disebut poni paling bagus jatuhnya pada orang-orang yang berdahi lebar, memiliki rambut lurus dan lembut. Ketebalan rambut juga memengaruhi, paling baik adalah rambut yang tebal di bagian atas namun lembut; karena rambut tebal yang cenderung besar-besar dan kasar akan membuat poni sulit untuk diatur.
Pro: Poni membuat tampilan glamour
Tanpa banyak aksesoris, poni sudah bisa menjadi gaya rambut yang memberikan statement. Biasanya, rambut lurus cenderung membosankan karena terlihat datar. Poni akan memberikan sentuhan yang berbeda pada wajah Anda sehingga tidak membosankan.
"Bak sulap, penambahan poni pada wajah Anda bisa mengubah keseluruhan kesan tampilan."
Untuk rambut bertekstur, poni adalah masalah yang harus 'dijinakkan' setiap kali menata rambut. Sering menggunakan catok juga tidak baik untuk kesehatan rambut Anda, memakai poni berarti menambah 'beban' penataan rambut. Jika Anda orang yang praktis dan suka terburu-buru keluar rumah, sebaiknya tidak mengenakan poni.
Pro: Poni menyamarkan bagian yang kurang
Anda yang memiliki bentuk wajah hati dan oval, poni memfokuskan perhatian pada mata dan bibir Anda. Untuk menonjolkan mata Anda yang indah, potong poni sedikit di atas alis; sementara untuk menonjolkan bibir, potong poni sedikit di bawah alis sehingga nampak panjang.
Kontra: Nampak lepek
Rambut tipis di bagian dahi ini mudah sekali terkena minyak dari kulit dahi Anda, menjadikan poni mudah lepek dan menggumpal. Tampilan ini tentu saja memengaruhi wajah Anda secara keseluruhan, walaupun rambut Anda baru saja dicuci, poni yang lepek membuat Anda nampak kusam dan tidak segar. Solusinya, selalu serap minyak di dahi dengan kertas minyak ketika terasa berlebihan dan jangan terlalu sering menyentuh poni Anda.