Secara teknis, seperti dilansir Self, PH (tingkat keasaman) yogurt sekitar 4,5 IS, di mana tingkat tersebut masuk kategori asam yang cukup rendah dan dapat bekerja efektif sebagai exfoliator. Tetapi, yogurt hanya memiliki kandungan asam sekitar 0,9% saja setelah melewati tahap fermentasi. Walaupun hampir semua orang mengira bahwa asam yang terkandung di dalam yogurt adalah asam laktat (asam alfa hidroksida/AHA), tetapi kandungannya sangat rendah sebagai bahan exfoliant aktif.
Apakah Yogurt Efektif Sebagai Exfoliator?
Seperti yang ditulis pada bagian atas, yogurt hanya mengandung sedikit AHA, sedangkan AHA digunakan digunakan dalam produk perawatan kulit dengan variasi kandungan sesuai dengan efek yang ingin dihasilkan. AHA yang bertindak sebagai exfoliant kimia yang memecah protein keratin (lapisan terluar kulit) sehingga kulit menjadi lebih halus. Hal ini berbeda dengan butiran scrub yang mengelupas sel-sel kulit mati. Biasanya, produk exfoliator yang menggunakan AHA mengandung AHA sebanyak 5 sampai 10%.
Sedangkan beberapa produk yang digunakan oleh kalangan profesional/dokter bahkan bisa menggunakan AHA dengan angka yang lebih tinggin, ada yang sampai mencapai 70%. Semakin tinggi kandungan AHA, semakin banyak pengelupasan yang akan dialami seseorang. Hal ini berbanding terbalik dengan yogurt yang hanya memiliki paling banyak 0,9% AHA, sehingga walaupun ramah dikulit, yogurt tidak selalu bisa menjadi exfoliator yang efektif mengelupas kulit.
Apakah Ada Produk Alami Lain Sebagai Exfoliator?
Dengan kandungan asam yang hanya sedikit, tentu tidak masalah memakai yogurt pada kulit wajah Anda, tetapi hal ini tidak selalu efektif, apalagi untuk kulit tubuh. Jika Anda masih ingin memakai exfoliator alami, Anda bisa mencoba buttermilk yang memiliki kandungan asam laktat yang jauh lebih banyak daripada yogurt, yaitu sekitar 3 - 4%. Walaupun kandungan ini juga masih lebih sedikit dibandingkan AHA yang diproduksi secara kimia, tetapi kulit lebih terjaga dari efek samping seperti kulit kering atau iritasi.
:.