Kaitlin Snider, juru bicara Departemen Kesehatan Tulsa, mengatakan Dr. Harrington telah menjalankan prakteknya selama 36 tahun. Petugas kesehatan menemukan bahwa instrumen kedokteran gigi yang digunakan di klinik tersebut tidak dibersihkan dan disterilisasi dengan benar, dan berpotensi untuk menularkan penyakit infeksi menular seperti Hepatitis dan AIDS. Selain itu, terdapat keluhan adanya jarum bekas pakai yang digunakan kembali, obat-obatan yang kadaluarsa, beberapa instrumen telah berkarat serta alat sterilisator autoclave dalam keadaan rusak.
Salah seorang pasien yang juga memeriksakan diri Sabtu lalu, Oliver Marshall, menjalani pencabutan gigi geraham bungsu di klinik Dr. Harrington 5 tahun lalu. Menurut kesaksiannya, perawat gigi yang menyuntikkan obat bius kepadanya, dan bukan sang dokter. “Hal ini menakutkan, apalagi mengingat klinik tersebut terlihat begitu bagus,” katanya.
Dr. Matt Messina, seorang dokter gigi di Cleveland yang merupakan penasihat konsumen pada American Dental Association menyatakan, menciptakan lingkungan yang aman dan higienis adalah salah satu persyaratan yang fundamental sebelum tindakan gigi dilakukan.
Setelah kejadian ini Dr. Harrington telah menutup praktiknya dan menunjukkan sikap yang kooperatif, namun saat ini keberadaannya tidak diketahui. Ia harus berada di Oklahoma untuk menjalani sidang Dewan Kedokteran Gigi pada 19 April mendatang. Dengan adanya tuntutan ini, sang dokter terancam untuk kehilangan izin prakteknya karena dianggap telah melakukan pelanggaran berat terhadap Oklahoma Dental Act!