Gejala Kerontokan Rambut dan Kuku Mudah Patah Saat Hamil

Gejala Kerontokan Rambut dan Kuku Mudah Patah Saat Hamil - Selama kehamilan, rambut Ibu hamil biasanya menjadi semakin lebat dan berkilau. Hal ini disebabkan karena pengaruh hormon yang mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut sehingga hanya sedikit rambut yang rontok. Hal ini juga biasanya tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan rambut di kulit kepala namun juga di kulit tubuh lainnya. Beberapa daerah tubuh yang pertumbuhan rambutnya meningkat pada saat hamil biasanya adalah daerah wajah, lengan, tungkai dan punggung. Pertumbuhan rambut berlebih di daerah-daerah ini biasanya akan kembali normal setelah 6 bulan paska persalinan.
Dua sampai empat minggu setelah persalinan, rambut Ibu hamil akan mengalami kerontokan yang cukup berat. Hal ini termasuk wajar dan tidak perlu dikhawatirkan karena hal ini hanya akan berlangsung selama 3-4 bulan dan rambut akan tumbuh kembali dalam 6-15 bulan. Jika kerontokan rambut terjadi hanya di daerah depan dan samping, maka Ibu perlu mengkonsultasikan hal ini dengan dokter karena ini merupakan hal yang tidak lazim.

Kuku Rapuh dan Mudah Patah Saat Hamil
Pada saat hamil, cukup banyak Ibu hamil yang mengeluhkan kukunya menjadi rapuh dan mudah patah. Namun ada juga yang menemukan bahwa kuku mereka bertumbuh lebih cepat dan menjadi lebih kuat. Hal-hal tersebut wajar terjadi dan akan kembali seperti semula beberapa waktu setelah persalinan. Terkadang dapat juga ditemukan adanya garis-garis keputihan atau kecoklatan pada kuku, kuku yang menjadi lebih tebal dan lepasnya sebagian kuku dari jari. Kelainan-kelainan ini pun akan menghilang beberapa waktu setelah persalinan.

Perawatan Rambut dan Kuku
Pada saat hamil, Ibu perlu memberikan perhatian ekstra pada setiap perawatan yang dilakukan. Jika rambut Ibu berminyak cucilah rambut setiap hari agar kebersihannya terjaga. Jangan menggunakan perias kuku pada kuku yang sedang rusak karena dapat memperparah kondisi kuku. Jangan menggunakan bahan-bahan kimia berlebihan pada rambut ataupun kuku pada saat kehamilan karena keamanannya terhadap janin belum dapat dipastikan. Bersabarlah menghadapi berbagai perubahan tubuh pada saat kehamilan. Ini semua akan terbayar pada saat sang buah hati telah lahir ke dunia.













.