Meningkatkan EQ Anak dengan Membiasakan Anak Tidur Bersama Ibu

Meningkatkan EQ Anak dengan Membiasakan Anak Tidur Bersama Ibu - Sebuah penelitian terbaru menganjurkan anak untuk tidur bersama ibunya sejak lahir sampai usia 4 tahun. Penelitian yang digawangi oleh Dr Nills Bergman dari University of Cape Town, Afrika Selatan mengungkakpan tentang perkembangan optimal pada otak dan jantung bayi, sehingga mengharuskan bayi yang baru lahir hingga satu minggu awal untuk tidur diatas dada sang ibu. Ia pun menganjurkan setelah seminggu, bayi sebaiknya tetap dekat dengan sang ibu hingga usia 3 bahkan 4 tahun sebagai kunci berkembangnya kecerdasan sosial dan emosional (emotional quotient; EQ) otak bayi secara sempurna.
Berdasarkan observasi pada 16 bayi saat mereka tidur, terlihat perbedaan antara mereka yang tidur di tempat tidur bayi sendiri dengan yang tidur bersama sang Ibu. Perbedaan ini menunjukkan bahwa bayi yang tidur sendiri mengalami stres jantung 3 kali lebih besar. Bahkan terlihat pola tidur mereka lebih banyak terganggu saat tidur sendirian, dimana hal ini mempengaruhi perkembangan otak mereka akibat hormon stres.

Dr Bergman juga mengungkapkan bahwa dengan tidur sendiri, akan mempengaruhi hubungan yang tidak baik antara ibu dan anak, dimana akan mempengaruhi perilaku yang tidak baik saat beranjak remaja begitu pula dengan berkurangnya kemampuan otak dalam menjalin hubungan dengan sesame dikemudian hari.
Penelitian ini didukung dengan hasil penelitian sebelumnya yang membahas mengenai hubungan stress dan kurang tidur pada binatang, membawa masalah dalam perilaku di usia remaja. Namun dilain sisi, masih banyak ahli mengkhawatirkan keselamatan bayi yang tidur dengan ibu mempunyai resiko meninggal akibat ketidak sengajaan gerakan ibu saat tertidur, seperti dilansir dalam dailymail.com.













.