Metode ini di desain dengan mengantarkan obat kemoterapi langsung ke dalam jaringan payudara, yang mempunyai sistem percabangan saluran susu seperti akar pohon didalam payudara, sehingga obat dapat langsung terlokalisasi pada daerah tersebut tanpa harus mempengaruhi jaringan lainnya seperti yang biasa terjadi pada metode penyuntikan obat pada saluran darah maupun dengan metode meminum obat.
Dengan demikian obat dapat bekerja di tempat yang seharusnya yaitu di dalam payudara saja, tanpa memberikan dampak buruk pada jaringan lainnya yang tidak membutuhkan obat tersebut. Dr Vered Stearns selaku co-director penelitian ini juga menunjukkan bukti sedikitnya konsentrasi obat yang dimasukkan langsung ke payudara pada aliran darah.
Penelitian yang awalnya diujicobakan pada tikus ini juga menunjukkan bahwa 10 dari 14 tikus yang disuntikkan obat kemoterapi langsung, mampu menghilangkan tumor dalam jaringan payudara mereka dan bahkan menunjukkan efektifitas obat dalam mencegah tumor dalam berkembang di jaringan payudara lainnya.
Sebagaimana yang dilansir oleh ABCNews, “Seluruh sistem jaringan payudara menjadi bersih dari sel kanker baik yang terlihat maupun yang tidak.” Ungkap Saraswati Sukumar ahli biologi kanker yang termasuk dalam tim penelitian. “Sehingga metode ini tidak hanya mengobati namun juga melakukan pencegahan terhadap kanker.”