Kejadian aneh ini langsung menimbulkan kecurigaan, dan yang dituding menjadi penyebabnya adalah air yang mengalir di rumah-rumah penduduk sebagai air minum dan sarana membersihkan tubuh. Menurut Skånskan, koran lokal daerah setempat, hal ini terjadi karena beberapa warga menempati rumah baru dan kebiasaan mandi air panas.
Pengujian dilakukan di beberapa rumah pada daerah tersebut dengan uji tingkat kandungan tembaga yang dikenal sebagai logam yang dipakai untuk pewarna rambut hijau. Pada awalnya, hasil tes air minum menunjukkan kadar normal, ini membuat para tim ahli bingung, tetapi begitu tes dilakukan pada air panas yang keluar dari shower dan pemanas, kadar tembaga dalam air naik lima hingga sepuluh kali.
Air panas membawa lapisan tembaga pada pipa, dan masalah timbul pada rumah-rumah yang baru dibangun karena bagian dalam pipa tidak memiliki pelapis anti panas. "Sampel yang kami ambil dari rumah-rumah yang lebih tua memiliki kandungan tembaga yang rendah," ujar Johan Pettersson, seorang ahli lingkungan hidup kepada Skånskan.
Akhirnya, penduduk setempat yang tidak ingin rambutnya berubah 100% menjadi hijau harus mencuci rambut dengan air dingin atau.. pindah ke rumah yang lebih tua. Nah, berita ini bisa menjadi pelajaran bagi Anda untuk memerhatikan bagian-bagian yang sering luput, misalnya pipa shower yang setiap hari bersentuhan dengan kulit dan rambut Anda.