Setelah berpikir sekian lama, si tukang potong kemudian mencukur rambut pamannya dan membuatnya jadi tampak lebih muda. Pamannya kemudian berkata, "tak ada hadiah yang lebih baik dari ini, nak. Dan aku ingin agar kau selalu memotong rambutku setiap tahun, supaya aku terlihat selalu awet muda," kata sang paman yang berbahagia.
Selang beberapa waktu, pamannya yang sudah berusia senja meninggal. Si tukang potong selalu menangis dan merindukan pamannya setiap tahun baru tiba. Sepanjang tahun, si tukang potong selalu memikirkan pamannya, dalam bahasa China disebut si jiu. Nah, si jiu juga bisa diinterpretasikan sebagai 'kematian seorang paman'. Untuk menghormati legenda inilah, para keturunan Tionghoa dilarang memotong rambut sepanjang bulan pertama di tahun baru China.