Pemanis Buatan
|
Gula Alkohol
|
Pemanis Alami
|
Acesulfame
|
Erythritol
|
Nektar
|
Aspartame
|
Isomalt
|
Gula kurma
|
Neotame
|
Xylitol
|
Sari buah konsentrat
|
Saccharin
|
Lactitol
|
Madu
|
Sucralose
|
Maltitol
|
Sirup mapel
|
Mannitol
|
Berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang pemanis:
- Gula adalah sumber karbohidrat alami. Gula mengandung kalori dan dapat meningkatkan kadar gula darah; dapat ditemukan pada: gula merah, gula pasir, gula tebu, fruktosa (pada buah - buahan), dan madu.
- Pemanis yang kalorinya dikurangi adalah gula alkohol. Jenis pemanis ini memiliki kadar kalori setengah dari kadar gula dan dapat meningkatkan kadar gula darah, meskipun tidak setinggi karbohidrat lain.
- Pemanis rendah kalori adalah pemanis buatan. Pemanis ini tidak memiliki kalori dan tidak meningkatkan kadar gula darah Anda.
Banyak produk pemanis yang dijual di pasaran dan mencantumkan label-label tertentu, seperti:
- No sugar. Produk tersebut tidak mengandung gula alami dan hanya mengandung gula alkohol atau pemanis buatan
- No added sugar . Sumber utamanya adalah fruktosa dan biasanya ditambahkan gula alkohol atau pemanis buatan
- Sugar free. Sama seperti label "no sugar", produk tersebut tidak mengandung gula alamiah dan mengandung gula alkohol atau pemanis buatan
- Dietetic. Biasanya mengandung gula alkohol (pemanis yang kalorinya dikurangi)
- All natural. Mengandung pemanis alami dan tidak mengandung pemanis buatan.
Pemanis juga memiliki beberapa efek samping seperti: karies gigi, nyeri kepala, dan efek laksatif jika dikonsumsi dalam jumlah banyak (gula alkohol seperti: sorbitol, mannitol, dan xylitol). Pemanis buatan seperti saccharin juga sebaiknya dihindari oleh wanita hamil dan ibu menyusui.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan batasan konsumsi gula dalam sehari.
- Wanita: kurang dari 100 kalori/hari (sekitar 6 sdm gula)
- Pria: kurang dari 150 kalori/hari (sekitar 9 sdm gula)
Ketika Anda akan berhadapan dan hendak memilih produk pengganti gula, jadilah konsumen yang cermat. Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai produk tersebut. Hanya jika suatu produk diberikan label "sugar free", tidak berarti produk tersebut tidak mengandung kalori.