Biasanya keloid ini sering ditemui pada mereka yang berusia kurang dari 30 tahun, berkulit gelap, dan memiliki riwayat luka pada kulit (misal: tindik telinga, tato, luka jatuh, bekas vaksin, bekas cacar, dll). Mereka yang memiliki anggota keluarga yang mudah mengalami keloid memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami keloid pada bekas lukanya.
Pencegahan Keloid
Jika seseorang memiliki bakat untuk mengalami keloid, hal ini dapat diantisipasi dengan perawatan luka yang baik. Pencegahan yang paling baik sebenarnya adalah dengan menghindari terjadinya luka pada kulit. Namun, jika luka tidak terhindarkan, perawatan luka yang baik akan mengurangi kemungkinan terjadinya keloid.
Pastikan luka yang timbul segera dirawat dengan perban tekan. Proses perban tekan ini membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan untuk orang dewasa. Anak-anak membutuhkan waktu lebih lama, yaitu hingga 18 bulan. Dokter juga mungkin akan memberikan suntikan kortikosteroid pada masa penyembuhan luka untuk mencegah penyembuhan luka berlebihan.
Penanganan Keloid
Hingga saat ini, keloid merupakan masalah kulit yang paling pelik dan seringkali membuat dokter maupun pasien frustasi. Ini disebabkan karena keloid merupakan kelainan yang sering kambuh kembali meskipun telah berhasil dihilangkan.
Penanganan keloid harus disesuaikan dengan ukuran keloid itu sendiri. Keloid yang berukuran kecil biasanya cukup ditangani dengan krioterapi (bedah beku). Keloid yang berukuran sedang biasanya cukup efektif ditangani dengan suntikan kortikosteroid. Penanganan dengan operasi dikombinasi dengan suntikan kortikosteroid atau terapi lain nampaknya merupakan pilihan terbaik saat ini untuk menangani keloid yang berukuran cukup besar atau yang kambuh dan sulit diatasi.