Jenis Makanan yang Memperlambat Proses Penuaan Dini - Mungkin Anda sudah tahu bahwa mengkonsumsi makanan yang tepat dapat menjaga Anda supaya tetap sehat. Kabar baiknya lagi adalah: diet yang sehat dapat membuat Anda terlihat muda dan bahkan memperlambat proses penuaan.
Bahkan beberapa makanan tersebut dapat mencegah penyakit-penyakit degeneratif seperti: Alzheimer, diabetes, serta penyakit jantung. Berikut diantaranya:
- Buah–buahan dan sayuran
- Mengurangi risiko kebutaan di usia 65 tahun atau lebih. Sayuran dan buah-buahan seperti: bayam, kembang kol, jagung, jeruk, dan wortel kaya akan vitamin c, zinc dan beta karoten yang baik untuk mata.
- Anggur, terutama anggur merah kaya akan antioksidan (resveratrol) yang membantu mengurangi risiko kanker, penyakit jantung dan penuaan dini.
- Sayur-sayuran berwarna kuning dan hijau mengandung vitamin C yang berguna untuk peremajaan kulit.
- Gandum. Dengan mengkonsumsi gandum yang kaya akan serat dapat mengurangi resiko terjadinya penyakit diabetes tipe 2.
- Ikan. Omega 3 yang terkandung pada minyak ikan memiliki fungsi untuk mencegah penuaan. Selain itu ikan juga berguna membantu mengurangi resiko stroke, penyakit jantung dan Alzheimer. Konsumsilah setidaknya 2 kali dalam seminggu.
- Susu. Kalsium dan vitamin D yang terkandung di dalam produk susu sangat penting untuk tulang yang kuat. Dengan mengkonsumsi 2 gelas susu rendah lemak, yoghurt, ataupun produk berbahan dasar susu lainnya setiap hari, maka Anda akan terhindar dari risiko osteoporosis.
- Kacang-kacangan. Kacang-kacangan mengandung protein nabati yang baik, sebagai alternatif sumber protein lain dari daging merah, untuk mencegah penuaan dan penyakit-penyakit degeneratif.
Makanan-makanan yang sebaiknya dikurangi:
- Daging merah. Lemak jenuh yang terkandung pada daging merah dapat beresiko pada penyumbatan pembuluh darah dan berujung pada penyakit jantung.
- Gula. Seperti yang telah kita ketahui, konsumsi gula yang berlebih dapat meningkatkan level glukosa dalam darah dan konsumsi kalori yang berlebih dapat membuat insulin menjadi resisten dan berujung pada penyakit diabetes.
- Garam. Konsumsi garam (sodium) yang berlebih, dapat meningkatkan tekanan darah Anda dan berpotensi pada kerusakan multiorgan, diantaranya: ginjal, mata dan otak. Batasi konsumsi sodium hingga 2400mg per hari, kira-kira setara dengan 1 sendok teh garam dapur. Jika Anda memiliki riwayat hipertensi, maka dianjurkan untuk dikurangi hingga 1500mg/hari.