Mendiagnosis Alergi Jagung. Alergi jagung memang tidak umum, dan hanya mempengaruhi sekitar 0,016 persen orang Amerika, menurut Asosiasi Pabrik gula Jagung, seperti dilansir dari livestrong, rabu (01/02/2012). Ruam dan asma adalah gejala paling umum dari alergi jagung. Dokter Anda biasanya dapat mendiagnosis alergi makanan melalui tes alergi dan dengan gejala lain, seperti gatal-gatal, ruam, sesak napas atau gejala pencernaan tanpa melakukan tes jumlah sel darah putih. Jika dokter meminta Anda untuk melakukan tes jumlah darah putih, mungkin dikarenakan dokter menemukan jumlah eosinofil yang tinggi. Ketika jumlah eosinofil meningkat, yang disebut juga dengan eosinofilia, dapat membantu menentukan apakah Anda mengalami reaksi alergi atau tidak. Infeksi parasit juga dapat menyebabkan jumlah eosinofil Anda meningkat.
Peran Eosinofil. Ada lima jenis sel darah putih yang membantu melawan berbagai jenis infeksi. Jumlah sel darah putih yang lengkap umumnya berisi daftar dari semua kelima lima jenis darah putih tersebut. Bila Anda mengalami beberapa jenis reaksi alergi, seperti eksim dan asma, sumsum tulang Anda akan menghasilkan jumlah eosinofil yang lebih besar dari jumlah normal. Eosinofil biasanya melawan parasit, tetapi dalam reaksi alergi, eosinofil menyebabkan peradangan yang dapat merusak paru-paru, dan karenanya perlu bagi kita untuk mengontrol eosinofil.
Tingkatan. Jumlah total sel darah putih umumnya berkisar antara 4.500 sampai 10.000 sel darah putih per mikroliter, dan eosinofil yang dihasilkan kurang dari 3 persen dari jumlah total, menurut website Asma dan Informasi Alergi dan Penelitian. Jumlah eosinofil yang lebih tinggi dari 500 per mikroliter darah bisa dikatakan eosinofilia, menurut MayoClinic.com.