Sehingga dengan menemukan cara penurunan yang lebih cepat dan efektif akan memberikan kemungkinan tambahan terapi pada pengobatan penderita kolesterol tinggi maupun sebagai salah satu cara untuk merendahkan kadar kolesterol ‘jahat’ dalam tubuh. Sebab apabila kadar LDL dalam darah lebih dari 100 mg/dL maka sudah termasuk tahap waspada.
Untuk itu penelitian ini baru memulai memberikan 1 dosis suntikan pada 54 orang pria dan 2 wanita usia 18 – 45 tahun tanpa mempunyai kondisi kolesterol yang terlalu berlebihan, seperti dalam tahap bahaya, kemudian dilakukan pengawasan selama 85 hingga 113 hari. Suntikan yang diberikan berisi AMG145 yang dihasilkan para peneliti di Amgen Inc. California, Amerika Serikat.
Dari pemeriksaan terhadap para relawan, peneliti mampu membuktikan bahwa hanya dengan 1 dosis suntikan dari 5 dosis yang tersedia, AMG145 sudah mampu menurunkan kadar kolesterol LDL sebanyak 64%, beberapa penurunan pada kolesterol keseluruhan dan apolipoprotein apo-B. Dengan tanpa menurunkan kadar kolesterol ‘baik’ dalam darah seperti triglycerides dan kolesterol ‘baik’ HDL.
Suntikan ini merupakan protein hasil buatan yang mampu mematikan regulator kolesterol yaitu PCSK9. Regulator kolesterol ini sendiri merupakan suatu penemuan terbaru dimana PCSK9 terbukti sebagai senyawa yang mengganggu kemampuan hati dalam membersihkan kolesterol jahat dalam tubuh dan aliran darah. Sehingga terapi penyuntikan ini dilakukan pada daerah perut agar dapat langsung membantu hati menurunkan kadar kolesterol jahat.