Situs Which?, suatu Asosiasi Perlindungan Konsumen, mengadakan survey terhadap publik untuk mengetahui pengalaman mereka setelah menggunakan produk pemutih gigi yang dibeli di internet. Sebanyak 28% responden menyatakan ketidakpuasan, dimana 3 dari 5 responden mengeluhkan efek samping yang bertahan cukup lama hingga beberapa hari. Selain itu, 9% responden mengalami bercak putih pada gusi dan bibir, yang merupakan tanda iritasi karena bahan kimia.
Produk pemutih gigi yang ditarik dari penjualan di situs internet terkemuka tersebut mengandung hidrogen peroksida dengan kadar lebih dari 0.1%. “Hidrogen peroksida (H2O2) dosis tinggi dapat membakar lapisan luar mulut, jika saat aplikasi pada gigi tidak menggunakan pelindung khusus,” ujar Stuart Johnson dari British Dental Association. Uni Eropa juga telah melarang peredaran produk pemutih gigi dengan kadar H2O2 lebih dari 0.1 %, atau bahan kimia lain yang melepaskan H2O2.
Temuan ini telah diteruskan ke “Trading Standards”, dan para retailer online terus didesak untuk memboikot produk-produk yang berpotensi membahayakan para konsumen,” demikian keterangan dari Kepala Eksekutif Which!