Usia lahir sampai usia 4 bulan
- Ingat bahwa saluran makanan si kecil masih dalam proses pertumbuhan dan makanan yang boleh dikonsumsi hanya ASI atau susu formula.
- Tiga minggu pertama kelahiran: Bayi akan mengonsumsi makanan 1/2 sampai 1 ons dan akan bertambah hingga 4 ons. Setiap dua atau tiga jam dan harus diberikan secara teratur 8 kali sehari.
- Tiga minggu hingga 4 bulan: 4 sampai 6 ons setiap 4 jam dan dilakukan selama 6 kali sehari.
- Berikan ASI atau susu formula
- 5 sampai 7 ons per hari. Makanan diberikan setiap 4-5 jam sekali selama 5x sehari.
- Bubur bayi bisa mulai diperkenalkan sejak usia ini.
- Menambah kepadatan makanan usahakan bertahap ya Ladies. Awalnya Anda bisa memberikan bubur yang agak cair dan semakin lama semakin padat sesuai usia mereka.
- Pada usia ini anak Anda juga akan mulai ingin menghisap-hisap sesuatu. Anda bisa menggunakan dot sebagai ganti sedotan.
Usia 6 sampai 9 bulan
- Masih berikan ASI atau susu formula.
- 7 sampai 8 ons per hari dan diberikan setiap 6 jam sekali dan mungkin bayi Anda hanya butuh mengonsumsi makanan selama 4 kali sehari.
- Bubur bisa diberikan pada si kecil dua atau tiga kali sehari. Berikan sekitar 3 sampai 9 sendok makan bayi ya Ladies.
- Anda juga bisa memberi mereka jus buah Ladies. Bisa diberikan sebagai pengganti atau pelengkap bubur.
- Buah yang disarankan adalah pisang, apel, pear, atau alpukat.
- Sedangkan untuk sayuran, disarankan wortel, kentang manis, atau kacang polong yang sudah dimasak dengan baik.
- Ladies, selalu ingat untuk tetap memberi ASI meskipun anak Anda sudah mulai diperkenalkan dengan makanan lembut.
Usia 9 bulan hingga setahun
- ASI atau susu formula tetap disarankan pada fase umur ini.
- Sekitar 7 sampai 8 ons setiap 6 jam dan diberikan 4 kali sehari.
- Kepadatan makanan bisa agak ditambah pada usia ini. Anda bisa memberikan keju, makanan yang mengandung protein, atau biskuit.
- Memberi makan di tempat duduk khusus bayi disarankan pada usia ini.
- Jus buah atau minuman cair bisa mulai diletakkan di gelas.
Yang paling penting jangan pernah melupakan ASI ya ibu-ibu.