Jenis Makanan Anti Penyakit Degeneratif dan Antioksidan

Tidak sulit dan tidak perlu banyak biaya untuk menjaga tubuh tetap bugar. Makanan sehat, kaya akan berbagai kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, bisa didapatkan tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam. Apakah Anda tahu bahwa makanan yang murah terkadang justru merupakan makanan terbaik untuk kesehatan?  Jangan berpendapat bahwa makanan sehat haruslah mahal.
Menjaga pola makan dengan disiplin dan penuh kesadaran pentingnya kesehatan tidak hanya cukup menjadi modal menjalani program diet sehat rendah kolesterol. Pengetahuan dan informasi seputar nilai gizi yang diperlukan tubuh. Mengetahui makanan yang memiliki zat gizi yang tinggi sama pentingnya dengan menjalani diet dengan penuh konsisten.

Diet tidak perlu sengsara. Diet tidak perlu mengurangi asupan porsi makan. Yang perlu diperhatikan adalah kualitas gizi yang dimiliki setiap asupan makanan. Jenis makanan yang kita asup akan menentukan arah kesehatan kita.

Simak beberapa pilihan makanan dibawah ini yang dapat menyelamatkan hidup Anda dari ancaman penyakit degeneratif yang sedang trendy dewasa ini.  Sebagai mini referensi, kombinasi efisiensi biaya plus meningkatkan kesehatan keluarga, maka terdapat beberapa jenis makanan yang dapat masuk ke daftar list belanja Anda, diantaranya adalah:
  • Beras Merah   
Beras coklat merupakan beras yang hanya dihilangkan sekamnya namun tidak dipoles menjadi beras putih. Dengan begitu, kandungan vitamin B1, B3, dan zat besi yang terkandung di kulit ari tetap terjaga.
Satu takaran beras merah ini mengandung 90% kebutuhan mangan per hari, 14% kebutuhan serat per hari, selenium, asam lemak esensial, serta berbagai antioksidan lainnya. Beras merah dapat menggantikan nasi putih untuk menu utama di rumah. Kandungan serat yang tinggi akan memudahkan penyerapan makanan dan mencegah terjadinya konstipasi
  • Oatmeal
Avena sativa atau dikenal dengan oat merupakan jenis sereal yang merupakan sumber utama untuk berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Oat kaya akan kandungan vitamin B, vitamin E, asam folat, asam pantothenat, zinc, selenium, zat besi, tembaga, magnesium, dan mangan.
Konsumsi berbagai produk olahan gandum seperti oatmeal telah terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol yang berujung menurunkan risiko penyakit jantung dan risiko tekanan darah tinggi. Oat juga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh sehingga baik untuk penderita diabetes
  • Tahu dan tempe
Tahu dan tempe merupakan makanan sumber protein dengan harga yang sangat terjangkau. Kaya akan vitamin B dan zat besi namun rendah lemak dan natrium. Bagi mereka kaum vegetarian, tahu dan tempe dapat menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan protein yang tidak dapat mereka peroleh melalui daging.
Tahu dan tempe merupakan makanan olahan dari kacang kedelai. Kacang kedelai sendiri kaya akan protein, mineral, dan komponen tumbuhan yang disebut dengan isoflavone yang dapat berperan selayaknya hormon estrogen di dalam tubuh
  • Tomat
Apapun jenisnya, tomat mengandung berbagai vitamin A, vitamin C, mineral, serat, dan zat fitonutrien. Kandungan likopen yang dimilikinya sudah terbukti secara efektif sebagai antioksidan. Likopen sendiri dapat menurunkan risiko terkena kanker, terutama kanker prostat, lambung, tenggorokan, dan usus besar. Zat tomatin di dalam tomat juga bersifat sebagai antiinflamasi, yaitu menyembuhkan luka dan jerawat. Kandungan seratnya yang tinggi akan membantu mencegah konstipasi.













.